Web Informer Button

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Di CHATBOX

Senin, 30 Januari 2012

Rahasia Tombol Shift


Untuk menambah wawasan, ada artikel bagus dari InfoKomputer akan berikan beberapa kombinasi menggunakan tombol Shift:

  1. Shift+del: menghapus file dan folder secara permanen tanpa menyimpan di Recycle Bin.
  2. Shift+Ctrl+T ditekan maka akan membuka halaman yang tadi sudah ditutup (di browser).
  3. Shift +Tab maka Tab-nya mundur ke belakang, khususnya ketika mengetik di Microsoft Word.
  4. Shift bisa membuat user masuk ke mode hibernate, namun feature hibernate harus di-enable dulu di power option.
  5. Shift + F3 untuk membuat huruf uppercase atau lowercase atau huruf besar hanya untuk huruf yang di awal ketika mengetik dokumen.
  6. Shift+ ctrl+esc bisa membuat komputer menjadi responding lagi ketika sesaat hang/error.
  7. Tombol Shift juga berfungsi untuk menampilkan menu stickykeys, yang berguna untuk memudahkan untuk mengkombinasikan 2 tombol atau lebih. Hal ini memudahkan Anda untuk menjalankan perintah yang diinginkan tanpa memencet tombol sebelumnya.
  8. Shift ditekan ketika proses booting: mempercepat proses booting.
  9. Shift ditekan ketika menancapkan flashdisk ke komputer: mencegah jalannya autorun virus pada flashdisk.
  10. Shift ditekan ketika membuka file dari Windows Explorer: mengubah file-file otomatis menjadi tanpa nama.
  11. Shift ditekan ketika proses loading sebuah aplikasi: loading screen itu akan hilang.
  12. Dengan menekan Shift sambil mengklik “no” pada saat meng-copy file ke suatu folder dan muncul perintah yes, yes to all, no, cancel, maka otomatis akan menjalankan perintah no at all.
  13. Ketika sistem operasi Ubuntu hang cukup tahan Ctrl + Shift + prtscreen dan tekan bergantian key R E I S U B, maka Ubuntu akan reboot dengan sendirinya.

Minggu, 29 Januari 2012

Installasi Janringan WAN Dan File Sharing


PENGERTIAN W-LAN
Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product –product yang menggunakan standar ini. W-LAN mempunyai banyak sekali fungsi seperti contohnya kita dapat membuat koneksi hotspot dalam satu ruangan (per to per ) dan bukan hanya itu saja kita juga dapat mempergunakannya untuk koneksi pada hotspot yang sudah terpasang di wilayah tersebut, kemudian kita juga dapat menggunakannya untuk mensharing folder ataupun mensharing drive pada client yang lain dan juga kita dapat menggunakan komunikasi di satu ruangan dengan menggunakan NetMeeting.
A. Instalasi W-LAN
1. Pasang W-LAN pada motherboard setelah itu baut W-LAN agar tertancap dengan baik.
2. Hidupkan PC dan masukkan CD Driver W-LAN, kemudian akan muncul jendela baru seperti dibawah
yaitu “Found New Hardware Winzard” kemudian lalu klik next.
3. Kemudian PC akan melakukan proses pencarian divice yang belum terinstal setelah itu klik
next.

4. Setelah pencarian selesai akan muncul jendela baru yaitu untuk memilih Wireless adapter
yang sesuai dengan yang telah dipasang kemudian klik next.

5. Maka setelah itu PC akan melakukan proses penginstalan.
6. W-LAN telah terinstal dan akan muncul pada dekstop bagian bawah bahwa W-LAN sudah
terinstal kemudian klik finish.

7. Setelah itu lakukan proses instalasi SMC-Network untuk menjalankan W-LAN klik Install /
Remove Drivers & Utility.

8. Tunggu proses instalasi ini selesai
9. Kemudian akan muncul proses penginstalan pada dekstop seperti gambar di bawah ini,
tunggu proses ini hingga selesai.



10. Instalasi selesai lalu klik Finish

B. Sharing Folder dengan Menggunakan W-LAN
Langkah – langkah sharing Folder:
Cek W-LAN apakah sudah terinstal dengan baik.
1. Klik icon SMC Network pada dekstop kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar
dibawah ini apabila kita dapat terkoneksi dengan hotspot .

2. Setelah itu pilih Profile pada pilihan SMC Network, untuk melihat jaringan yang dapat diakses
oleh kita. Lakukan rescan apabila jaringan tidak terdeteksi secara menyeluruh.

3. Apabila kita ingin membuat jaringan sendiri yang nantinya digunakan untuk mensharing folder,
mensharing drive atau menggunakan NetMeeting kita harus membuat profil sendiri dengan
cara klik Add pada beberapa pilihan yang sudah ada di Profile maka akan muncul gambar
seperti dibawah
ini. Pada pilihan Wireless Network Properties ketikkan :
1. Nama pada Profile Name kemudian ketikkan nama sesuai dengan keinginan kita di Network
Name (SSID) ini digunakan untuk mengetahui nama profile yang nantinya terdeteksi di Box
atau Kotak Network client yang lain ataupun di Box atau kotak Available Profile yang ada di
box kita.
2. Centang box Ad Hoc
3. Channel 1 (2412Mhz)
Kemudian klik OK setelah itu profile yang sudah kita buat akan muncul pada box Available
Profile(s).
4. Setelah proses itu selesai kita akan dapat mengkoneksikan PC kita dengan profile yang sudah
kita buat maupun yang sudah dibuat oleh orang lain dengan klik profile yang ingin kita
koneksikan ke PC kita lalu klik Connect kemudian pada dekstop bawah akan muncul bahwa
kita sudah terkoneksi dengan profile tersebut (per to per) apabila belum berhasil lakukan
Rescan agar pro file koneksi terdeteksi secara keseluruhan.
5. Kemudian lakukan ping terlebih dahulu apakah kita sudah terkoneksi dengan client lain atau
ping ke server dengan cara klik Start lalu klik Run ketik cmd maka akan muncul jendela baru
seperti gambar di bawah ini lalu ketikkan ping IP kemudian enter apabila kita mendapat
balasan maka kita sudah terkoneksi.


6. Kemudian buatlah foler yang akan di share kemudian klik kanan pada folder tersebut lalu klik
Properties kemudian pilih Sharing kemudian pilih Share this folder on the network dan
isikan nama folder kemudian pilih Allow network users to change my files kemudian klik
OK.

7. Kemudian klik Start lalu klik Run kemudian ketikkan double slash diikuti dengan IP kita
kemudian diakhiri dengan double slash kemudian klik OK.

8. Setelah itu akan muncul jendela baru bahwa kita sudah menshare folder ke
client atau ke server.

C. Sharing Kapasitas Drive Menggunakan
1. Klik kanan pada drive yang akan di share kemudian pilih Sharing dan pilih Share This
Folder On the Network kemudian isikan nama folder dan kemudian Klik Allow Network
Users to Change My Files untuk menshare ke semua network kemudian klik OK.
2. Setting IP klik kanan pada Network Connection lalu klik Properties dan pilih TCP/IP kemudian
klik Properties dan ganti IP dengan menggunakan DHCP sehingga kita akan mendapatkan IP
dari server setelah itu klik OK. Jika kita sulit mendapat IP lakukan pengisian IP secara manual.
3. Pada Local Disk Properties Klik Quota kemudian centang pada Enable quota management
setelah itu isi Limit Disk space to berapa kapasitas yang akan disharing kemudian centang
pada kedua Log Event untuk Quota Limit dan Warning Level lalu klik OK

5. Setelah itu klik Start lalu klik Run dan isikan double backslash diikuti dengan nomer IP
kemudian ketik double slash dan tekan Enter atau klik OK.
6. Setelah itu akan muncul jendela baru yang menunjukkan bahwa drive share kita telah tershare
ke client yang lain maupun ke server.

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan


Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

  • Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  1. Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  2. TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  3. TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.


> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.

Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor
a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.

b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId : alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan 2) Pengujian konektifitas jaringan 3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:

A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
  1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
  2. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
  3. Pemasangan konektor tidak longgar
  4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telahbenar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG /ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG /ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_5
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 05-62-48-97-29-83
d) IP Addres adalah 10.1.1.5
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.


Pertanyaan Terkait:


  1. Perbedaan switch yang digunakan topologi bus dan star?
  2. Mengapa ketentuan setiap ujung kabel coaxial harus diterminasi dengan terminator 50-ohm?
  3. Cara setting internet di topologi bus?
  4. Apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis coaxial dan UTP dalam system jaringan?
  5. Apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel UTP model kabel lurus (straight cable) dan kabel silang ( crossover cable )?
  6. Apakah dalam setting konfigurasi computer client terdapat perbedaan? Dimana perbedaannya dan kenapa?

Jawaban:


  1. Switch pada topologi bus menyediakan sebuah jalur komunikasi virtual antara dua buah komputer yang akan berkomunikasi. Switch mendeteksi bila ada dua buah komputer yang ingin saling berkomunikasi. Kemudian switch akan membuat jalur komunikasi virtual di antara keduanya sehingga data bisa dikirimkan melalui jalur tersebut. Setelah transfer data selesai, jalur virtual ini akan dihancurkan. sedangkan switch pada topologi star digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi
  2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  3. Untuk setting topologi bus peralatan atau bahan yang dibutuhkan adalah:
    Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
    - Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot
    - Ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.

    Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA
    a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
    b. kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
    c. kabel dan konektor

    Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
    a) Konektor BNC
    b) TerminatorBNC
    c) TBNC

    Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah:
    Protokol TCP/IP
    Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
    IP Address
    IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
    Network ID Host ID
    IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
    Domain Name System (DNS)
    Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
    IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
  4. Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut. Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang.
    Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.
    Kelemahan kabel coaxial adalah signal melewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.
    Sedangkan kabel UTP keuntungannya adalah tidak terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.
    Kelemahan kabel UTP terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat pada 2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem jaringan.
  5. Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke hub/switch baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan diterima sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
    Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer ke komputer
    Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter komputer 2.
  6. Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan
    Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem jaringan.

Sabtu, 28 Januari 2012

Tips Mempercepat Modem CDMA Dan GSM

Di zaman sekarang yang serba mobile banyak produsen hardware serta provider internet memberi kemudahan mengakses internet dimana saja dan kapan saja. hehe, kayak iklan saja... Kebanyakan dari mereka memanfaatkan akses internet melalui koneksi sistem wireless atau gelombang radio sebagai penghubung antara user pengguna internet dengan provider jasa internet menggunakan modem kartu, misalnya modem CDMA dan GSM dengan akses 3G dan HSDPA.
Meskipun mobile dan banyaknya jenis modem yang ditawarkan dipasaran dengan teknologi terkini, masih ada juga pengguna yang merasakan lambatnya koneksi internet. Hal ini banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya media koneksi sistem wireless, jaminan bandwidth yang tersedia, juga banyaknya pengguna serta faktor geografis atau lokasi pengguna terhadap pusat koneksi dan yang kali ini saya akan bahas merupakan salah satu faktor juga yang membuat koneksi internet sobat lamban alias lemot.
Langsung saja tanpa panjang lebar, dimana saya akan berbagi tips Cara Meningkatkan Kecepatan Internet Modem CDMA dan GSM agar surfing didunia maya makin asik.
  1. Menu Start pilih RUN, ketikkan gpedit.msc kemudian enter
  2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Group Policy
  3. Pilih Computer Configuration - Administrative Templates - Network - QoS Packet Scheduler
  4. Klik dua kali Limit reservable bandwidth selanjutnya pilih enabled
  5. Pada Bandwidth limit (%) ubah angkanya menjadi 0 kemudian OK dan tutup jendela Group Policy



Langkah selanjutnya copy-kan setting registry berikut kedalam notepad :

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Dnscache\Parameters
"CacheHashTableBucketSize"=dword:00000001
"CacheHashTableSize"=dword:00000180
"MaxCacheEntryTtlLimit"=dword:0000fa00
"MaxSOACacheEntryTtlLimit"=dword:0000012d

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters\Interfaces]
"MTU"=dword:00001500

[HKEY_USERS\.DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet]
"MaxConnectionsPerServer"=dword:00000010
"MaxConnectionsPer1_0Server"=dword:00000010

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet]
"MaxConnectionsPerServer"=dword:00000010
"MaxConnectionsPer1_0Server"=dword:00000010

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters]
"DefaultTTL"=dword:00000080
"EnablePMTUBHDetect"=dword:00000000
"EnablePMTUDiscovery"=dword:00000001
"GlobalMaxTcpWindowSize"=dword:00007fff
"TcpMaxDupAcks"=dword:00000002
"SackOpts"=dword:00000001

"TcpWindowSize"=dword:00007fff
"Tcp1323Opts"=dword:00000001

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\ServiceProvider]
"HostsPriority"=dword:00000001
"LocalPriority"=dword:00000001
"DnsPriority"=dword:00000001
"NetbtPriority"=dword:00000001

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Class\NetTrans]
"MaxMTU"="1500"

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\MSTCP]
"DefaultRcvWindow"="3216"

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\NWLink\Ndi\params\cachesize]
@="64"

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\NWLink\Ndi\params\maxconnect]
"min"="2"
"max"="128"

selanjutnya simpan dengan nama tweakconnection.reg atau nama apa saja kemudian klik dua kali dan OK atau sobat bisa mendownload file tweakconnection.reg yang sudah jadi disini.
Restart komputer/laptop sobat untuk merasakan bedanya. Sampai disini Insya Allah koneksi internet sobat akan terasa lebih cepat. semoga berhasil.

Jumat, 27 Januari 2012

Cara Menghack Password Login Windows

Cerita soal cerita, beberapa waktu lalu saat masih aktif jadi mahasiswa program S-1 di salah satu kampus di Pulau tercintaku Pulau Nias (sekarang ga lagi karna dah kelar koq, hehehe), saya selalu ikut kepanitiaan dan kebanyakan berada di belakang computer alias seksi sekretariat. 
 
Setiap hari kami selalu mengganti password computer untuk menghindari kawan-kawan mengotak-atik data yang telah kami simpan dan akan berakibat buruk pada kegiatan kami, namun benar-benar mengejutkan pada saat salah seorang teman panitia telah mengganti password namun akhirnya lupa. “Pusing 5 keliling” (red.gaya baru hehe) untuk membukanya kembali, akhirnya saya mencoba menhubungi salah seorang teman jurusan ilmu computer di Jawa sana untuk konsultasi dan menyarankan untuk mengikuti langkah seperti yang saya tuliskan dibawah ini.

  1. Buka kumputer anda 
  2. Pada saat Botting/muncul tulisan "Merek Komputer Anda" cepat-cepat tekan tombol F8 berulang kali
  3. Setelah muncul mode Select, pilih safe mode lalu tunggu beberapa saat
  4. Tekan tombol ctrl + alt + Delete/Back Space
  5. Setelah muncul Menu Login dan Password isi "User dan pass" = "Administrator" tanpa tanda kutip
  6. Klik OK selesai.

Sungguh begitu mudah bukan? Akhirnya computer saya kami bisa aktif kembali. Nah, bagi teman-teman yang sedang atau pernah mengalaminya jangan ragu langkah diatas langsung dipraktekan. Ups, tapi tunggu dulu, ini masih ampuh khusus Windows XP, saya akan mencoba mencari tahu untuk hack password login windows terbaru saat, silahkan berkunjung dikemudian hari di blog ini .

NB: Bagi yang kurang paham, silahkan tinggalkan komentar dibawah judul tulisan ini.

Setting Modem GSM


Cara pemakaian Modem GSM beserta kode APN, Username, Password, dsb masing-masing operator GSM khususnya yang ada di Indonesia. 
Untuk mempercepat menghilangkan rasa penasaran para pembaca silahkan baca steps dibawah ini:
1. Tentu pertama sekali instal modem yang akan anda pakai sebagai media penyambung anda dengan dunia maya. (Baca cara penginstalan Modem di Buku petunjuk modem Anda)
2. Pada bagian settingan modem anda silahkan masukkan data yang tertera pada tabel dibawah ini sesuai dengan operator GSM anda:



Operator
GSM
APNNumberUser 
Name
Password
Telkomseltelkomsel*99#wapwap123
Indosatindosatgprs*99#indosatindosat
AXISaxis*99#axis123456
XLwww.xlgprs.net*99#xlgprsproxl
33gprs*99#3gprs3gprs

Demikian dulu perjumpaan kita kali ini, silahkan berkunjung kembali pada postingan saya selanjutnya.

Kamis, 26 Januari 2012

Cara Menginstall Linux Debian 4.0

Cara Menginstall Debian 4 Berbasis Text Mode

Siapkan CD Debian 4.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Masukkan CD yang di dalamnya ada Linux Debian 4, kemudian atur BIOSnya tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.

2. Setelah komputer merestart, Komputer akan booting otomatis Linux Debian. Seperti gambar dibawah.
3. Tekan Enter untuk boot.
4. Pilih Bahasa
5. Pilih Area
6. Pilih Keyboard Layout
7. Proses Detecting Hardware
8. Proses scanning cd-rom
9. Proses additional component
10. Konfigurasi Network tekan Enter pada cancel untuk static.
11. Pilih Continue
12. Pilih Konfigurasi Network Manual.
13. Isi Ip address misal : 192.168.21.1
14. Isi Netmask misal : /24 = 255.255.255.0
15. Isi Gateway (Gatway internet)
16. Isi Name Server addresses (IP DNS Server/Internet)
17. Isi Hostname dengan nama terserah anda.
18. Domai Name isi dengan domain yang anda buat untuk dns.
19. Proses Partisi pilih Guided - use entire disk untuk otomatis partisi. Dan Manual untuk meng-set partisi sendiri.
20. Karena Saya install pilih otomatis langsung pilih harddisk yang akan di partisi.
21. Kemudian pilih ALL files in one partition
22. Selesai pilih Finish partitioning
23. Write the changes to disk? Pilih Yes.
24. Proses formating
25. Time zone silahkan pilih kawasan daerah anda. Misal Indonesia pilih pacific.
26. Isi root password
27. Isi kembali root password harus sama dengan yang pertama tadi.
28. Isi user dengan nama terserah anda.
29. Isi username untuk user yang anda buat tadi.
30. Isi password untuk user.
31. Ulang kebali isi password untuk user.
32. Proses Installing base system.
33. Package manager. Use a network mirror? Pilih No.
34. Muncul gambar seperti dibawah jangan takut. Pilih continue.
35. Menu installasi pilih Select and Install Software untuk menginstall paket software.
36. Particepate in the package usage servey? Pilih No.
37. Silahkan pilih paket yang di install yang penting harus ada standart system.
38. Proses installing paket.
39. Installing GRUB boot loader pilih Yes.
40. Proses Installing GRUB boot loader.
41. Installing Complete. Pilih finish.
42. Komputer akan merestart. Kemudian akan tampil boot loader seperti dibawah. Tekan Enter atau biarkan otomatis.
43. Kemudian Coba Login menggunakan user atau root.


"Selamat Mencoba"

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Selamat Datang Di cuap-cuapz.blogspot.com

Di dalam blog ini saya akan berbagi tentang ilmu komputer dan teknologi yang ada pada saat ini, dan apapun yang dapat bermanfaat bagi kita semua.Selengkapnya tentang blog ini

Sekilas tentang Arman Septian

Seorang laki-laki yang lahir pada tahun 1993, saya adalah orang yang tergila-gila dengan teknologi, oleh karena itu saya ingin membuat blog dari dulu, namun blog ini baru dapat saya buat pada tanggal 16 Desember 2011, satu saran buat kalian semua jika orang lain berkata kita tidak becus melakukan sesuatu maka jawablah " aku memang tidak becus, tapi aku bisa mencari cara agar aku dapat melakukan itu"

Social Stuff

Info